Radi, kakek berumur 70 tahun tergolong beruntung. Di usia senjanya, kakek Radi bisa mempersunting Reda Vadela, janda muda beranak satu, yang masih berusia 28 tahun.
Pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan pada Rabu (27/11/2019) menghebohkan warga dan netizen Madiun.
Bukan karena selisih usia 42 tahun. Instagram @carubanid, memposting mahar yang digunakan kakek Radi hanya selembar uang Rp 50 ribu.
Radi dan Vadela melangsungkan pernikahan di KUA Mejayan, Kamis (27/11/2019).
Pertemuan di Hutan
Sebagaimana dikutip tribun, asmara kakek Radi dan Reda Vadela berawal dari pertemuan di hutan.
Tatapan pertama kakek Radi langsung jatuh cinta ke Reda saat Reda mencari kayu di hutan kayu Saradan, sekitar empat bulan yang lalu.
Reda atau Veda, janda muda dari Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Madiun menghipnotis pandangan kakek Radi.
Saat itu, kakek Radi sedang menanam jagung. Kakek Radi berpura-pura minta air minum ke Reda, sebagai langkah awal menyapa. Pertemuan itu tak disia-siakan oleh kakek Radi. Usai Reda memberi air minum. Kakek Radi minta alamat rumah Reda.
Beberapa hari berikutnya, kakek Radi main ke rumah Reda. Tiap malam minggu kake Radi apel ke rumah Reda.
Setelah beberapa kali bertemu, kakek Radi melamar Reda. Berdua sepakat untuk menikah.
Pernikahan mereka pun mendapat restu dari keluarga Reda
Reda mengaku bahagia. Meski suaminya terpaut umur yang jauh. Reda mengaku sengaja memilih pria yang lebih dewasa dari dirinya.
Reda beralasan, kakek Radi lebih berpengalaman dalam membina keluarga dan bersikap dewasa.
“Cari yang lebih berpengalaman,” ujarnya.
Kakek Radi Menikah 12 Kali
Aktivitas keseharian kakek Radi sebagai penjaga kamar mandi umum di Kelurahan Krajan.
Sebagai penjaga kamar mandi umum, kakek Radi mendapat fasilitas kamar sebagai tempat tinggal.
Kamar berukuran 3×3 ini, sekarang menjadi tempat tinggal bersama Reda, istri yang baru saja dinikahinya.
Kakek Radi mengaku sudah tidak tahan hidup sendiri. Ingin menikah karena kesepian setelah istri-istrinya meninggal dunia.
“Saya ingin ada yang bisa mengurus hidup saya,” katanya.
Kakek Radi mengaku tiga kali menikah secara resmi. Ketiga istrinya, bernama Tini, Mursinag, dan Sanem sudah meninggal dunia.
Istri ketiganya, Sanem, meninggal dunia tiga tahun yang lalu.
“Kalau yang resmi empat, kalau yang nikah siri delapan,” kata kakek Radi sambil tersenyum.
Radi menngatakan, ketiga istri yang dinikahi sebelumnya juga seorang janda, dan sebagian sudah memiliki anak.
Kakek Radi memiliki dua anak dari perkawinan dengan istri pertama dan kedua.
“Kalau istri yang ketiga sudah punya anak lima, bawaan dari istri,” katanya.
Reda atau Dela yang baru saja dinikahi kakek Radi, seorang janda beranak satu.
Suami Reda atay Dela meninggal satu setengah tahun yang lalu, karena sakit.
“Suami saya sudah meninggal,” ujar Reda.
Setelah menikah, keduanya kini tinggal sekamar di sebuah kamar berukuran sekitar 3×3 meter yang lokasinya bersebelahan dengan kamar mandi umum milik warga Kelurahan Krajan.