Netizen masih penasaran dengan video wanita kebaya merah full 16 menit yang viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Hal itu terbukti dengan banyaknya pencarian di mesin pencari dengan kata kunci ‘kebaya merah‘ yang mencapai lebih dari 10.000 penelusuran.
Demikian juga di platform Twitter yang sempat trending dimana kata kunci yang sama dicuitkan lebih dari 13.000 kali.
Video wanita kebaya merah merujuk pada video mesum dimana pemeran wanita mengenakan kebaya warna merah.
Sekilas, model kebaya yang dikenakan itu mirip dengan kebaya yang biasa dipakai wanita di Bali.
Hal itu pula yang memantik asumsi bahwa lokasi syuting video mesum itu dibuat di sebuah hotel di Bali.
Sayangnya, tidak ada petunjuk jelas dalam video tersebut yang menunjukkan nama hotel maupun lokasinya.
Diduga kuat, video kebaya merah itu sengaja dibuat oleh pemeran wanita dan pemeran pria.
Pasalnya, keduanya terlihat seperti telah menyiapkan skenario dan cerita untuk divideokan.
Dugaan lain, video mesum itu diproduksi untuk konten pornografi.
Hal ini diperkuat dengan keduanya yang mengenakan topeng selama video viral itu direkam.
Berikut 9 Fakta Video Wanita Kebaya Merah Full 16 Menit:
1. Durasi 16 menit
Di platform twitter, video mesum tersebut beredar dengan berbagai durasi, rata-rata sekitar 2 menitan.
Akan tetapi sejatinya, video tersebut berdurasi 16 menit.
Mulai dari adegan saat pemeran wanita mengetuk pintu kamar mandi, sampai keduanya selesai melakukan hubungan badan.
2. Kebaya merah
Netizen mengenali video ini sebagai video mesum wanita kebaya merah.
Hal itu merujuk pada warna kebaya yang dikenakan pemeran wanita dalam video tersebut.
Sementara pemeran pria terlihat hanya mengenakan handuk putih untuk menutupi bagian tubuh bawah.
3. Skenario dan peran
Dugaan bahwa video itu dibuat dengan skenario atau cerita terdapat sejak awal sampai akhir.
Pemeran wanita memerankan dirinya sebagai room service. Sedangkan pemeran pria memerankan diri sebagai tamu hotel.
Yang cukup kentara adalah, karena tak ada name tag pada kebaya yang dikenakan pemeran wanita.
Demikian juga saat pemeran pria mulai menggerayangi, dimana pemeran wanita tidak berontak atau melawan selazimnya saat terjadi pelecehan seksual.
4. Pakai topeng
Penguat adanya skenario itu adalah karena kedua pemeran video mesum itu sama-sama mengenakan topeng.
Sejatinya, topeng yang dikenakan hanya menutup bagian sekitar mata dan hidung saja.
Diduga, topeng sengaja dikenakan untuk menyamarkan identitas pemeran wanita dan pria dalam video itu.
5. Tak keberatan direkam
Video viral mesum kebaya merah direkam dengan dua cara. Pertama kamera stanby dan kamera di tangan pemeran pria.
Pemeran wanita dalam video tersebut tidak keberatan direkam.
Hal itu kuat terlihat saat ia digerayangi pemeran pria pun ia tak melawan atau menanyakan kenapa direkam.
6. Tanpa sensor
Video kebaya merah itu dibuat tanpa sama sekali sensor. Tidak ada blur atau banyak proses editing serta dibiarkan menyambung sejak awal sampai akhir.
Demikian juga saat keduanya mulai melakukan hubungan badan. Tidak ada sensor sama sekali.
Namun untuk menutupi identitasnya, kedua pemeran hanya mengandalkan topeng yang menutup bagian mata sampai sekitar hidung.
7. Sengaja diproduksi
Dengan berbagai fakta di atas, diduga kuat bahwa video itu dibuat atas persetujuan keduanya.
Dugaan lain, video mesum itu memang sengaja diproduksi sebagai video pornografi.
Indikasinya, keduanya dengan sengaja merekam momen saat mereka berhubungan badan dari awal sampai selesai.
8. Link diburu
Berdasarkan penelusuran pojoksatu.id, video ini kali pertama diunggah melalui platform TikTok akhir pekan lalu.
Akan tetapi yang diunggah hanya potongan pendek video tersebut.
Link download video wanita kebaya merah pun sempat beredar.
Kini, link video wanita kebaya merah itu diburu netizen yang penasaran dengan video berdurasi 16 menit tersebut.
9. Diburu polisi
Beredarnya video mesum tersebut langsung ditanggapi Polda Bali dengan melakukan penelurusan dan penyelidikan.
Akan tetapi, Kasubdit V Tipid Siber Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko belum bisa memastikan apakah kedua pemeran itu adalah warga Bali.
Pun demikian dengan lokasi hotel pembuatan video mesum tersebut.
“Kita nyari lokasinya itu di mana, apakah itu di Jawa atau di Bali. Karena baju itu identik di Jawa juga seperti itu. Nggak harus di Bali,” ungkap Nanang.